Kami Bukan Siapa-Siapa




Paham terhadap sesuatu pertanda kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah. Paham terhadap sesuatu yang disampaikan berarti kita bisa menelaah mana yang masuk akal dan mana yang tidak.
Paham terhadap sesuatu membuat kita bisa menjelaskan berdasar logika atau akal sehat.  Kenapa kita paham, karena kita sejak kecil telah diajar oleh orang tua, termasuk didalamnya guru saat kita duduk di bangku sekolah.
Peran orang tua dan guru dalam membentuk karakter kita tidak terbantahkan.  Kali ini tulisan saya bertemakan hari guru, yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 25 November.
Sebenarnya kalau mau bicara selamat hari guru, kita harusnya mengucapkan selamat kepada semua.
Kita harus ucapkan selamat kepada om Yunus tukang angkut sampah, tante Yenni tukang jahit, tante  Non si tukang sapu jalanan, om Berti yang tiap pagi lewat muka rumah terus teriak 'biapong panas-panas'.
Bagi saya mereka menjadi guru bahwa pekerjaan apapun mulia asal semua dikerjakan dgn ikhlas dan penuh kejujuran. Kita juga harus ucapkan selamat kepada ibu kita yang menjadi guru pertama dalam melihat dunia, termasuk didalamnya Ibu Paula.
Jangan lupa ucapkan selamat juga kepada Om Vicky, sebagai guru pemerintahan dan politik sehat yang mengajari kita, tentang tetap berdiri tegak, berpikir cerdas, menjaga kerukunan, dan lainnya.
Pak de Jokowi juga layak mendapat ucapan selamat karena melalui beliau kita tahu bagaimana seharusnya mengambil keputusan ketika harus menghadapi singa di republik ini.
Bagi saya dan rakyat Manado, salah satu guru terbaik adalah Ibu Paula. yang dedikasinya untuk mendidik anak dalam keluarga dan mahasiswa di perguruan tinggi, telah melahirkan generasi dengan sikap dan pola pikir teladan.
Ibu Paula  juga guru terbaik kita karena dengannya kita paham bahwa hal realistis yang dikedepankan bukan khayalan mengada-ada.
Selamat bu, untuk gagasan brilian dalam rangka memberi perhatian bagi kesejahteraan guru, anak sekolah kurang mampu, di luar memberi rumah tanpa uang muka bagi sepuluh ribu warga di Manado.
Lihat, acara debat semalam ketika ibu Paula menjadi guru bagi pasangan calon lain, tentang cara berpikir dengan akal sehat, bertindak dengan sopan, dan bertutur santun. Buat saya dan mereka sangat bangga, bahwa ini guru terbaik dan tepat bagi rakyat Kota Manado.
Doa kita bersama semoga sosok Ibu Paula, wanita murah senyum, ramah, bersahaja dan rendah hati, akan mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang memimpin Kota Manado.
Ohh..iya hampir lupa. Bang Ai juga guru loh, dari beliau kita diajar bagaimana cara bergaul dengan orang lain tanpa memandang latar belakang kaya, miskin, suku, agama dan ras. Iya, karena beliau mewarisi tagline kebaikan dari sang ayah, 'torang samua basudara'.
Emmm..Bambang, Norce dan Jane termasuk guru? Ah, sudahlah masukkan guru saja biar nanti nggak diprotes, kok kami bukan guru. Kami kan yang tolak APBD perubahan, kami kan yang sebut itu Om Vicky lakukan pembohongan publik, kami kan yang engak peduli aspirasi rakyat...
Oke sekian tulisan pendek saya...selamat hari guru. Tanpa kalian kami bukan siapa-siapa. Kiranya kalian tetap sehat dan selalu diberi Tuhan kebijaksanaan dalam pengabdian..terima kasih guru...(jeklyMS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan