Luar Biasa Besar Perhatian GSVL Bagi Warga Terdampak Bencana Banjir dan Longsor











GSVL dan Ketua TP PKK Manado Julyeta PA Runtuwene melihat dapur umum Pemkot dan longsor di Dinsos.




GSVL meninjau lokasi longsor yang menyebabkan jalan Batukota menuju Kayu Bulan tertutup material pohon dan batu-batuan









Longsor di pekuburan umum Winangun tak luput dari perhatian GSVL. Walikota berjanji akan menata kembali lokasi pekuburan ini.






GSVL dan istri melayat duka korban longsor di Ranotana Weru



Tidak salah jika rakyat Manado memiilih sosok, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA, dua kali berturut-turut sebagai Walikota Manado. Dia merupakan tipikal pemimpin yang benar-benar hadir melayani bekerja bagi rakyat, dan tahu memposisikan diri sebagai pemimpin rakyat bukan pemimpin individu atau kelompok tertentu.

GSVL adalah pemimpin betulan bukan kebetulan. Benar, dia terpilih murni betulan karena rakyat memperhatikan aspek integritas dan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan serta semangat mendedikasikan diri bagi rakyat.
GSVL bukan pemimpin kebetulan, sebab dia tidak memainkan uang untuk meraih dukungan dan simpati rakyat Manado. Dan sudah terbukti, hingga memasuki akhir masa jabatannya ini, semangat kerja GSVL tetap luar biasa dia tidak kendor sedikitpun jika bicara memperjuangkan hak rakyat.
GSVL meninggalkan 'bekas' prestasi dan kesuksesan di Kota Manado, yang akan sangat sulit disamai oleh pemimpin Kota Manado berikutnya.
Salah satu yang bikin GSVL menjadi pemimpin teladan di mata sebagian besar rakyat Sulut khususnya Kota Manado. Yakni bagaimana dia bereaksi cepat ketika Manado mengalami bencana alam baik banjir dan longsor.
GSVL tidak mengenal istilah lelah atau takut untuk berada di lokasi bencana. Dia paham sekali bahwa keberadaannya akan memberikan suntikan moral bagi rakyat yang terkena musibah.
GSVL memegang teguh komitmen melayani dalam situasi dan kondisi apapun. Dia ingin memastikan bahwa bencana yang terjadi di Manado, terantisipasi baik agar bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan kerugian lainnya. 
"Harus ada solusi, agar peristiwa banjir tidak memakan korban jiwa dan kerugian lainnya. Karena bicara banjir, Kota Manado yang berada di dataran rendah rawan jika curah hujan tinggi. Ini jadi pekerjaan saya dan kawan-kawan Pemkot, bersinergi dengan Pemprov dan pemerintah pusat," tutur pria yang terus semangat bekerja untuk menuntaskan program pemerintah di penghujung masa abdinya.
Tadi, GSVL didampingi Ketua TP PKK dan PMI Kota Manado, Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS, meninjau langsung lokasi longsor di Dinas Sosial Manado. Sekaligus melihat persiapan dapur umum Pemkot Manado, menyiapkan makanan siap saji bagi warga yang mengalami musibah bencana alam banjir dan longsor.
GSVL sebelumnya sempat berada di lokasi bencana longsor di jalan penghubung Batu Kota dan Kayu Bulan. Disampaikannya akibat banyak material yang jatuh, jalan ini belum bisa digunakan.
Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi) ini, juga meninjau longsor di lokasi pekuburan umum Winangun, tercatat ada 15 kubur yang terseret longsor. GSVL berjanji akan menata kembali lokasi pekuburan itu.
Lanjut, GSVL dan istri, menghadiri ibadah duka almarhum Jonly Bawole korban longsor di Kelurahan Ranotana Weru. GSVL dan Prof Paula secara khusus Mendoakan agar keluarga besar Bawole-Kumayas tetap kuat dan meminta penghiburan dari Tuhan atas musibah yang dialami.
"Atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan masyarakat Manado. Mengucapkan turut sepenanggungan dengan sukacita keluarga, tetap kuat dan senantiasa bersandar pada Tuhan sebagai sumber penghiburan dan pertolongan," sebut GSVL.
Sementara itu menjawab pertanyaan masyarakat seputar kondisi bantaran sungai di Manado, yang akrab meluap ketika hujan terus menerus. Sebenarnya disampaikan GSVL sudah dilakukan beberapa kali pembangunan tanggul pengaman banjir dan pengerukan sungai.
"Kita terus berupaya untuk melakukan pembenahan infrastruktur khususnya di wilayah bantaran sungai. Namun jika debit air yang masuk ke Manado cukup besar, disertai curah hujan tinggi sungai tetap akan meluap. Karena itu kita sudah mengusulkan ke pemerintah pusat khususnya di Kementerian PUPR, agar di muara sungai dibangun pintu dan disediakan pompa air ke laut, usulan lain juga soal pembangunan Rusun untuk merelokasi warga yang bermukim di wilayah rawan longsor, mudah-mudahan bisa segera terealisasi," papar GSVL.
GSVL juga memberikan apresiasi luar biasa bagi seluruh instansi maupun relawan yang membantu warga terpapar bencana alam. 
"Makase banya kawan-kawan BPBD, Basarnas, Tagana, para relawan bencana dan petugas TNI/Polri, serta seluruh pihak terkait, yang tanpa lelah memberi waktu dan tenaga bagi kemanusiaan. Sungguh bangga melihat kerja kalian, juga terima kasih saya buat warga Manado yang secara sukarela menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, juga yang membuka dapur umum," seru GSVL 
Tidak lupa GSVL kembali mengajak agar rakyat Manado tetap waspada selama beberapa hari ke depan, dan tidak pernah jenuh mendoakan Kota Manado.
"Saya meminta warga yang berdomisili di wilayah rawan banjir dan longsor tetap waspada. Torang baku kase Inga, baku bantu, antar sesama warga. Jangan pernah jenuh minta pertolongan Tuhan lewat doa, semoga Manado senantiasa dalam perlindungan Tuhan. Sekali lagi makase banya samua, tetap disiplin protokol kesehatan Covid 19, jaga kesehatan, selalu rukun, Tuhan memberkati," kunci GSVL. (JeklyMS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan