Terus Siaga Banjir dan Longsor, GSVL Tak Kenal Lelah Turun Lapangan Hingga Melayat Korban Bencana













Berusaha tegar, namun  Walikota dua periode Manado DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA, tak bisa menyembunyikan rasa sedih. Setelah beberapa wilayah di Manado mengalami banjir dan tanah longsor, yang mengakibatkan jatuhnya korban.

Pemimpin pemilik empati luar biasa ini, terhenyu saat mengetahui ada warga Manado meninggal akibat longsor. Bahkan mata GSVL berkaca-kaca saat melayat. Senyum yang biasa menghiasi wajahnya seakan ikut tenggelam, ketika dia melihat langsung lokasi bencana banjir dan longsor.
GSVL terus giat bekerja. Padahal jika ikut sikap kepala daerah lain, yang sudah akan mengakhiri masa tugas. GSVL bisa saja berdiam diri di rumah, toh juga tinggal lima bulan kurang dia menjabat, kemudin akan meletakan jabatan yang telah sepuluh tahun diemban.
Tetapi itu tidak berlaku bagi GSVL, semua tugas pokok dan fungsi sebagai kepala daerah dikerjakan ikhlas, dan GSVL berkomitmen untuk menuntaskan seluruh program pemerintah.
Begitu juga dengan perhatiannya kepada rakyat Manado, tidak akan pernah terbatas waktu dan energi. Termasuk di situasi saat ini ketika cuaca buruk menyebabkan banjir dan longsor, hingga berujung merenggut nyawa sejumlah warga.
Sedari kemarin, GSVL memantau kondisi Kota Manado. Menerima laporan ada titik banjir, GSVL tanpa banyak pikir langsung bergerak ke lokasi. Dia ingin melihat langsung di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BPBD, Basarnas, TNI/Polri, pemerintah kecamatan, kelurahan serta lingkungan juga pihak terkait lainnya.
GSVL memberikan suntikan motivasi agar kerja petugas berjalan lancar. Demikian juga kepada warga yang terdampak bencana GSVL memberi penghiburan, didalamnya belasungkawa disampaikan GSVL bagi beberapa masyarakat yang kehilangan anggota keluarga akibat longsor.
Tadi, GSVL melayat dan mengungkapkan langsung turut berdukacita atas berpulangnya almarhum Meiny Makarawung-Pondaag. Almarhum diketahui merupakan salah satu korban meninggal setelah longsor di Malalayang Satu Barat.
Dengan mulut bergetar, GSVL menyampaikan rasa sepenanggungan dalam duka keluarga. 
"Hidup kita sebagai manusia ada dalam tangan Tuhan. Manusia boleh berencana tapi Tuhanlah yang menentukan. Atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah, saya menyampaikan turut berdukacita. Kiranya Tuhan sumber kekuatan, penghiburan, akan senantiasa bersama suami , anak dan keluarga," ujar GSVL.
Dia juga mengatakan hal yang sama bagi keluarga lain, yang tengah berdukacita karena kepergian orang yang dikasihi akibat bencana alam.
"Semoga diberi ketabahan dan ketegaran dalam menghadapi perisitiwa duka. Ini doa saya dan keluarga, senantiasa bersandar pada Tuhan, karena dalam Tuhan apapun yang kita alami, pasti kita kuat untuk menghadapi dan menjalaninya. Kepada seluruh rakyat Manado tetap waspada dan berdoa, karena situasi hingga siang ini curah hujan masih tinggi. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang bekerja cepat dan tanggap dalam upaya mitigasi bencana, Tuhan memberkati dan menjaga torang samua," kunci GSVL. (jeklyMS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan