Pimpin Ibadah di GMIM Adulam Bumi Nyiur, GSVL: Jaga Hati dan Pikiran Kita, Jangan Pernah Kompromi Dengan Dosa
"Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: ”Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa.” Yohanes 18:9. Makna ayat Alkitab di atas, memberi gambaran bahwa Tuhan Yesus meski harus berhadapan dengan derita dan sengsara, tetap menjaga murid-muridnya agar tidak mengalami penderitaan.
Demikian disampaikan Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, Pnt DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA saat memimpin ibadah di GMIM Adulam Bumi Nyiur Wilayah Manado Tenggara.
"Bahwa Yesus sendiri sebagai seorang guru atau pemimpin bagi murid-muridnya. Tidak menjadikan mereka tameng untuk melindungiNya ketika Ia ditangkap. Yesus memberi contoh, bahwa hakikat menjadi seorang pemimpin adalah berkorban bagi orang-orang yang dipimpinnya. Ingat ajaran kasih Yesus tidak terbatas, kebenaran dalam tindakanNya melampaui segala akal dan pikiran," ucap GSVL.
Lanjut disampaikan GSVL, karena Yesus rela mati demi dosa manusia. Maka sudah jadi kewajiban bagi manusia yang begitu dikasihiNya. Untuk menjaga identitas dan integritas iman percaya kepada Yesus Kristus.
"Apalagi Yesus bahkan menyapa kita sebagai anak-anakNya, lebih dari itu kita disebut sebagai sahabat. Dia rela menderita dan mati demi kita anak-anak dan sahabatnya. Oleh sebab itu jagalah iman dan pengharapan masing-masing kita juga keluarga maupun jemaat kepada Yesus, untuk hidup kudus dan berkenan di mata Tuhan. Jangan menjadi seperti Yudas mengkhianati Tuhan Yesus demi materi duniawi," sebut GSVL.
Seterusnya dalam khotbah yang disampaikan. GSVL mengajak agar seluruh warga GMIM tetap setia untuk bersekutu, bersaksi, melayani bagi kemuliaan nama Tuhan. Meski harus menghadapi rintangan seberat apapun.
"Kita yang sebenarnya harus mati akibat dosa, telah digantikan oleh Yesus dengan sengsara dan kematianNya. Karena itu jadilah murid yang setia. Memang menjadi seorang yang percaya pada Yesus, bukan berarti kita hidup penuh kegembiraan dan kesenangan. Akan ada begitu banyak tantangan, fitnahan, tekanan kehilangan jabatan, hilang popularitas, ditinggalkan oleh teman atau sahabat kita. Tetapi janji Yesus siapa yang bertahan sampai kesudahan akan menerima hadiah kekal bersama Bapa di Surga," seru Walikota dua periode Manado ini.
"Jangan kita berkompromi dengan dosa, demi mempertahankan ambisi kekuasaan dan nafsu dunia, membuat senang seseorang atau kelompok, kita melegalkan segala cara padahal kita sendiri tahu itu dosa. Namun karena ketamakan, takut kehilangan jabatan, takut kehilangan materi, kita kehilangan kasih karunia di hadapan Tuhan. Tetaplah jadi pribadi yang setia, melayani Tuhan dengan sungguh, dan menjalankan hidup kudus dan benar meski harus menderita. Ingat ayat Alkitab ini. 'Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, Ulangan 11:16.' Tuhan memberkati kita semua amin," tutup GSVL. (jekly massie)
Komentar
Posting Komentar