Kunker Terakhir di Kecamatan Tuminting, GSVL: Tugas Saya Akan Segera Selesai Saya Titip Tetap Jaga Kerukunan
GSVL Role Model Pemimpin Pekerja Tak Kenal Lelah Serta Fokus dan Total
DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA, boleh jadi merupakan role model pemimpin yang benar-benar fokus dan total mendedikasikan segenap hidupnya untuk bekerja bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Baik itu ketika dia menjalankan roda pemerintahan, melayani rakyat hingga memberi diri dalam panggilan melayani Tuhan.
Dan dalam segala aktivitasnya, GSVL tidak pernah mengeluh. Merasa lelah, atau kehilangan semangat. Semua dia kerjakan dengan sukacita, karena baginya hidup hanya sekali. Jadi kerjakan apa yang bisa dilakukan dan bermanfaat bagi orang lain, selagi masih diberi kesehatan dan kekuatan oleh Tuhan.
"Bekerja itu tidak perlu ilmu tingkat dewa, tidak perlu banyak kata-kata. Paling penting hati yang terbuka dan bahagia, dan bertindak sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan orang lain, tentu tetap dalam koridor untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama. Dan paling pokok ini, dalam bekerja jadikan Tuhan sebagai landasan utama, selalu mendoakan apa yang kita kerjakan, dan mengerjakan apa yang kita doakan. Saya kira itu paling penting, sesederhana itu jika kita bekerja," tutur GSVL diplomatis.
Nah, tinggal menghitung hari. GSVL akan melepas jabatan sebagai Walikota Manado yang sudah dua periode diembannya. Aturan menyebut bahwa masa jabatan seorang kepala daerah hanya dua periode atau sepuluh tahun.
Satu dekade memimpin Kota Manado, begitu banyak legacy dan pencapaian luar biasa yang ditorehkan GSVL, khususnya bagi kemajuan Kota Manado.
Meski demikian selama memimpin Manado, GSVL juga harus berhadapan dengan beragam tantangan. Namun terbukti dengan cara pikir brilian ditambah modal semangat kerja tinggi, GSVL bisa membawa Kota Manado kembali seperti sedia kalah.
Sebut saja saat Manado diterpa bencana banjir bandang tahun 2014. Ini merupakan bencana alam paling parah yang dialami oleh Kota Manado selama beberapa dekade. Namun berkat keuletannya, GSVL berhasil membuat Kota Manado hanya dalam waktu singkat kembali pulih dan normal.
Dia juga turun langsung menemui rakyat untuk memberikan suntikan moral agar bangkit paska bencana alam tersebut.
GSVL, dengan cepat memobilisasi jajaran Pemkot Manado, khususnya instansi terkait agar warga terdampak bencana tidak lebih menderita.
"Semua rakyat yang mengalami bencana alam harus dibantu, dan mohon sediakan segala keperluan mereka sesegera mungkin. Saya akan mengawasi dan berada di lapangan satu kali 24 jam," sebutnya kala itu.
Dan diakhir masa jabatannya, Pandemi Covid 19 masuk Kota Manado. Kembali GSVL harus berjibaku melawan Covid 19. Sejak virus corona ada. Hampir setiap hari GSVL turun lapangan. Tak peduli hujan, panas, dia berkeliling Kota Manado. Sambil sesekali melakukan rapat dengan Forkopimda dan instansi terkait, mengenai penanganan dan penanggulangan Covid 19.
Dia bahkan tak peduli, dengan resiko tertular karena aktivitas keseharian untuk menyampaikan kepada masyarakat agar untuk sementara waktu tinggal di rumah dan mematuhi protokol kesehatan.
Akan kerja tak kenal waktu itu. Perlahan namun pasti, angka warga Manado tertular virus corona menurun. Hingga kemudian aktivitas di Kota Manado berangsur pulih, meski harus menjalankan Prokes.
GSVL adalah kepala daerah yang bisa melewati kesulitan akibat bencana alam dan non alam dengan baik, karena pola kerja yang terukur, dan kebijakan yang disusunnya secara matang, tapi juga karena dia selalu mengedepankan Tuhan dalam segala hal.
Belum tentu penerus GSVL, akan bisa mengalami apa yang dirasakan GSVL, yang kemudian dengan baik serta fokus mengatasi masalah bencana alam dan non alam.
Itu tadi sekilas menggambarkan sosok pemimpin terbaik yang pernah menahkodai Kota Manado.
Kini. Memasuki masa akhir baktinya. GSVL didampingi Ketua TP PKK Kota Manado, Prof Dr Julyeta PA Runtuwene MS, tadi melakukan kunjungan kerja terakhir di Kecamatan Bunaken dan kemudian sore hari di Kecamatan Tuminting.
Kunker GSVL ini bukan tanpa alasan. Selain berpamitan. Dia sekaligus ingin memastikan bahwa apa yang telah dicanangkannya sejak awal pemerintahan menjadikan Kota Manado rukun dan damai tetap terjaga.
"Manado torang pe rumah besar samua. Tidak ada yang lebih membahagiakan buat saya selaku Walikota melihat semua masyarakat hidup rukun. Saya akan segera melepas jabatan walikota, saya hanya menitip kepada jajaran pemerintah kecamatan, kelurahan, lingkungan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh rakyatku di Tuminting selalu jaga kerukunan dan kedamaian, itu yang paling penting. Tetap pertahankan slogan, Manado Kota Doa, Manado Kota Rukun. Supaya torang nyaman dan aman tinggal di Manado. Makase banya atas dukungan selama ini. Tuhan memberkati torang samua," demikian GSVL. (jeklymassie)
Komentar
Posting Komentar