Pimpin Ibadah Awal Bulan Pemkot Manado, GSVL: Selagi Masih Diberi Kesempatan Oleh Tuhan Yesus Perbaiki Diri Agar Kelak Kita Menerima Ganjaran Hidup Kekal
Siang tadi, Walikota dua periode Manado, Pnt DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA memimpin ibadah perdana awal bulan jajajaran Pemerintah Kota Manado. Namun sesuai pernyataannya, GSVL menjadi khadim dalam kapasitas selaku Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM.
GSVL pada peribadatan ini. Mengambil pembacaan Alkitab dari Injil Lukas 23:26-32, yang bertajuk, 'Yesus dibawa untuk disalibkan'. Dalam perenungan yang disampaikannya, GSVL kembali mengajak seluruh jajaran Pemkot Manado menghayati pengorbanan Yesus Kristus, untuk menebus dosa seluruh manusia.
"Ada beberapa poin yang harus kita pahami sehubungan dengan pembacaan Alkitab kita dalam ibadah awal Bulan April ini. Yakni tentang betapa luar biasanya derita Yesus ketika dia hendak menuju ke Bukit Golgota. Ketika memikul salib, Yesus beberapa kali terjatuh dan kemudian diganti oleh Simon dari Kirene. Ini bukan untuk meringankan penderitaan Yesus tapi justru menambahnya. Karena kesakitan luar biasa yang akan Yesus alami ketika tiba di Bukit Golgota. Saat kedua tangan dan kakinya dipaku di kayu salib," ucap GSVL.
Makna selanjutnya diutarakan GSVL, dalam perjalanan Yesus untuk disalib yakni bagaimana sikap Yesus yang begitu mengasihi dan menyayangi manusia. Dapat dibaca dalam Kitab Lukas ini. 'Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: ”Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!' Lukas 23:27-28.
"Kata-kata Yesus 'tangisi dirimu dan anak-anakmu', menggambarkan kasih dan sayangNya kepada manusia. Namun di balik itu, Yesus menginginkan bahwa sengsara yang dijalaniNya membawa perubahan bagi Manusia. Agar dengan sungguh-sungguh kembali dengan hati murni, setia dan taat menjalankan firmanNya. Dengan mengintrospeksi diri, apakah yang sudah kita lakukan selama hidup termasuk dalam tugas dan tanggungjawab sebagai abdi negara dan masyarakat telah sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus," sebut GSVL.
GSVL kemudian melanjutkan, Yesus yang suci dan tak bercelah, rela menderita dan disalibkan untuk menebus dosa seluruh manusia. Dan untuk membalasnya manusia harus bertobat dari prilaku duniawi, iri hati, amarah, egois, berkhianat, tidak mengasihi sesama, dan nafsu mengejar harta dan kekuasaan duniawi sehingga menghalalkan segala cara.
"Perlu diingat kawan-kawan Pemkot Manado. Bahwa hidup kita ini semata karena anugerah dan berkat Tuhan. Hidup dan sehat kita ini bukan karena kuat dan hebatnya kita, melainkan karena kasih Allah. Jika Yesus tidak menebus dosa saya dan saudara tempat kita pasti di neraka. Karena itu selagi kita diberikan kesempatan oleh Bapa di Surga untuk mengubah dan bertobat lakukanlah itu. Selagi masih diberi kesempatan perbaiki diri agar kelak kita menerima ganjaran hidup di Surga kekal," tutur GSVL.
"Sebagaimana janji Tuhan Yesus bisa kita baca dalam Kitab Roma 6:22-23, 'Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.' Tuhan Yesus kiranya memberkati torang samua, tetap bekerja dengan mengandalkan Tuhan, dan setia dalam kebaikan serta kebenaran hingga kelak kita mendapat tempat di Firdaus. Tuhan memberkati torang samua. Amin." Kunci GSVL. (jeklymassie)
Komentar
Posting Komentar