GSVL Pemimpin Cerdas dan Tangguh

7 Mei 2021

10 Tahun Dalam Pengabdian

(Bagian  V)



Minggu 9 Mei 2021, Walikota dua periode Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA  akan meletakkan jabatan selaku Walikota Manado. Satu dekade atau sepuluh tahun masa pengabdian. Tentu GSVL telah meninggalkan begitu banyak legacy sekaligus hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dan menjadi role model dari perjalanan sosok pemimpin terbaik  yang pernah ada di Sulawesi Utara, Indonesia hingga dunia.

Pemimpin yang takut akan Tuhan. Itu gambaran tentang sikap hidup GSVL. Dalam tugas dan pekerjaan selaku Walikota Manado, maupun panggilan melayani jemaat dalam kapasitas selaku Ketua Pria Kaum Bapa Sinode GMIM. 
Bagi GSVL tanpa perkenanan Tuhan, maka tidak mungkin dia mampu menjalankan tugas melayani rakyat dan jemaat dengan baik. Karena itu setiap hari, GSVL selalu memberi waktu untuk memuji, membaca Firman Tuhan, berdoa sebelum dia memulai semua aktivitas.
Benar, pemimpin takut akan Tuhan, tidak masuk kriteria apalagi syarat ketika seseorang memutuskan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. 


Namun, saat terpilih dan diambil sumpah jabatan maka tanggungjawab seorang pemimpin bukan hanya kepada orang yang dipimpin, tetapi juga kepada Tuhan.
Sudah terbukti. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang takut akan Tuhan, Karena hasil takut akan Tuhan adalah memiliki hikmat untuk memimpin. 
Sosok GSVL dikenal mempunyai rasa hormat, rasa segan, dan rasa gentar pada Tuhan. Karena menurut dia. Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat dan pengetahuan, takut akan Tuhan adalah menjauhi kejahatan.
Sebagai manusia biasa GSVL juga memiliki kekurangan. Namun dia berusaha untuk memperbaiki diri dengan rajin membaca Firman Allah setiap hari.
Karena bagi GSVL Firman Tuhan dalam Alkitab, merupakan pedoman hidup sekaligus buku yang mengajarkan tentang kebenaran dan kebaikan. Dari ketekunan membaca Firman, GSVL menjelma menjadi pemimpin yang kuat dan tangguh.
Lihat saja, dia tidak pernah melakukan hal-hal melanggar aturan dan ingkar pada sumpah jabatan selama 10 tahun menahkodai Kota Manado. 
Semua hal yang menyangkut tugas, pokok dan fungsi sebagai kepala daerah, berusaha diselaraskannya dengan apa yang diperintahkan Tuhan.
Bahkan sering dirinya menjadi sasaran fitnah dan amarah dari sekelompok orang yang tidak suka dengan program kerjanya maupun ketika dia melakukan pekerjaan namun dianggap tidak sesuai dengan keinginan para pembencinya.
GSVL hanya menjawab singkat. "Saya memaafkan dan mendoakan mereka. Terpenting apa yang saya lakukan demi kebaikan dan mempunyai manfaat positif bagi rakyat," begitu kata GSVL.


Bukan hanya tugas sebagai kepala pemerintahan. Segelintir orang yang tidak suka dengan GSVL, sering menyerangnya dalam panggilan pelayanan kepada jemaat, selaku Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM. Ada yang secara terbuka menyebut GSVL memanfaatkan posisi selaku Ketua P/KB, untuk mendapatkan kekuasaan.
Padahal selama menjadi Ketua P/KB, tidak sekalipun GSVL menyampaikan ajakan untuk mendukung dirinya. Atau kemudian menjadikan P/KB GMIM sebagai alat politik demi mempertahankan atau mencari kekuasaan. 
Bagi GSVL, melayani Tuhan harus dengan hati ikhlas dan iman yang sungguh. Dia tidak ingin pemberian dirinya kepada Tuhan ternoda oleh, keinginan duniawi, nafsu berkuasa, mencari popularitas dan mengeruk harta.
"Saya menjadi pelayan khusus Tuhan sudah sejak lama. Dan tak terbersit sedikitpun untuk memanfaatkan panggilan melayani demi kepentingan pribadi saya. Silahkan dinilai sendiri dan tanyakan kepada kawan-kawan P/KB GMIM apakah saya pernah menyampaikan ajakan untuk mendukung kepentingan politik saya. Yang ada saya selalu mengajak untuk terus bersatu dalam melayani keluarga, jemaat dan masyarakat demi kemuliaan nama Tuhan," ucapnya.
GSVL, telah memberi contoh tentang pemimpin yang berintegritas. Sehingga dalam 10 tahun pengabdian, pribadinya menjadi sosok yang dapat dipercaya dan memberi teladan yang baik. 
Yakni kepada mereka yang memiliki kedudukan lebih tinggi diatasnya maupun kepada mereka yang kedudukannya berada dibawanya.
GSVL pemimpin berintegritas. Dia  pemimpin yang dapat mengatakan dengan tegas “tidak” pada hal-hal yang menentang aturan. Dan mendukung penuh hal-hal yang dianggap benar secara aturan yang selaras pada keinginan dan kehendak Tuhan.
Sikapnya yang selalu mengedepankan Tuhan. Menjadikan GSVL selalu termotivasi melakukan yang benar. Dia memiliki motivasi untuk melayani dan bukannya dilayani, motivasi untuk mensejahterahkan bukan disejahterahkan, motivasi untuk memberantas korupsi bukan ingin memperkaya diri dengan cara-cara yang melawan hukum. Dan motivasi membawa kebenaran bukan mengumpul dosa.
Karena prinsip takut akan Tuhan terus dipegangnya,  GSVL memiliki hati kasih, kasih kepada masyarakat yang dipimpinnya.  Dia peka terhadap kebutuhan masyarakat. Tidak hanya memikirkan kepentingan dan kebutuhan pribadi dan keluarganya saja.
Dia tidak kenal lelah dan tetap semangat bekerja lebih keras untuk mensejahterakan masyarakat.  GSVL tidak menutup telinga terhadap masalah-masalah yang terjadi, masalah terberat sekalipun seperti bencana alam banjir bandang dan longsor di 2014, maupun Pandemi Covid 19 sejak awal tahun 2020 sampai sekarang, sigap dan siap dihadapinya. 
Karena memiliki hati kasih dan bersandar pada kebenaran Firman Tuhan. GSVL sepanjang masa jabatannya tidak  melakukan tindakan korupsi, sebab ia tahu bahwa jika ia melakukannya maka masyarakat akan menderita. 
Sebaliknya ia bekerja keras, berpikir kreatif, melakukan terobosan-terobosan baru demi kepentingan rakyat. 


Tipikal pemimpin seperti GSVL sudah sangat langkah. Pemimpin yang memiliki hati kasih tidak menggunakan jabatannya untuk melakukan sesuatu yang tidak baik guna menjatuhkan orang lain termasuk pada lawan politiknya.
Satu waktu GSVL pernah berkata, “Saya bukan pemimpin yang sempurna. Sangat berat menjadi pemimpin. Karena itu saya butuh Tuhan untuk menguatkan dan menopang saya,".
GSVL sangat paham bahwa ia mengemban tugas dan tanggungjawab besar. Memikul beban rakyat  di belakangnya, bukan hanya dari sisi bagaimana agar mereka sejahtera, tapi juga dari sisi bahwa GSVL mampu mengukur dirinya sebagai orang yang sudah mampu berlaku adil untuk semua.
Nah, kedepan pilihlah pemimpin jemaat maupun masyarakat yang takut akan Tuhan, sebagaimana telah dicontohkan oleh GSVL. Sehingga kelak karena kerja baik dan benarnya kita sejahtera, dan karena nasihatnya akan membimbing kita menuju kebenaran dan kebaikan sesuai yang Tuhan mau. (jeklymassie)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan