GSVL Pemimpin Cerdas dan Tangguh

10 Tahun Dalam Pengabdian

(Bagian  VI)



Jika tidak ada aral melintang, Minggu 9 Mei 2021 besok, Walikota dua periode Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA  akan meletakkan jabatan selaku Walikota Manado. Satu dekade atau sepuluh tahun masa pengabdian. Tentu GSVL telah meninggalkan begitu banyak legacy sekaligus hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dan menjadi role model dari perjalanan sosok pemimpin terbaik  yang pernah ada di Sulawesi Utara, Indonesia hingga dunia.

Jarang ada kepala daerah seperti GSVL. Yang sangat sigap dan siap menghadapi persoalan berat. Dalam 10 tahun menjabat, GSVL merupakan salah satu kepala daerah di Sulut bahkan Indonesia, mampu membawa Kota Manado yang dipimpinnya survive atau bertahan. 
Meski mengalami bencana alam sebut saja longsor dan banjir bandang dahsyat awal tahun 2014 dan kemudian hingga saat ini berhadapan dengan pandemi Covid 19, yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2020.
Khusus pandemi Covid 19. Kalau saja walikotanya bukan GSVL, besar kemungkinan angka penularan Covid 19 atau virus corona di Kota Manado tidak terkendali dan masih cukup tinggi. 
Mau tidak mau, penerapan pembatasan sosial berskala besar bakal terus dilakukan. Dampaknya rakyat Manado makin menderita akibat kesulitan ekonomi.
Ketika pandemi Covid 19 sedang dalam fase puncak angka penularan di Kota Manado, pada awal hingga pertengahan  2020. 
GSVL langsung action. Tanpa kenal lelah, apalagi takut tertular virus corona, GSVL rutin turun lapangan. Dia berusaha memberikan sosialisasi terkait kebijakan pemerintah dalam upaya meredam Covid 19.
GSVL tidak gegabah dalam mengambil keputusan terkait cara penanggulangan Covid 19. Semua dipikirkannya secara matang dan terperinci, jika dilakukan pembatasan berskala besar apa keuntungan dan apa dampak kerugian bagi rakyat Kota Manado.
Manado kemudian masuk zona merah (daerah dengan resiko penularan virus corona tinggi) di Indonesia. GSVL tidak panik. Dia menghadapinya dengan tenang. Tidak ada lockdown total yang melarang masyarakat beraktivitas. 
Karena GSVL memandang menghentikan semua aktivitas masyarakat, mungkin bisa sedikit berpengaruh dengan menurunkan angka penularan Covid 19. Tapi, dampak fatal lainnya resesi ekonomi bakal menghantam Kota Manado, hingga rakyat akan dibuat tambah menderita.
GSVL yakin lockdown total bukan solusi satu-satunya mencegah dan meredam penularan virus corona. Yang mesti dilakukan seperti berulang kali disampaikan oleh GSVL yakni, membangun kesadaran masyarakat untuk hidup normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan. 


Memakai masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menjaga kesehatan dengan rutin makan makanan bergizi serta berolahraga hingga secara alami imun tubuh terbentuk, dan tak mudah tertular virus corona.
Tidak cukup hanya sampai pada seruan dan imbauan tentang pentingnya disiplin Prokes Covid 19. Anggaran jaring pengaman sosial lewat APBD Kota Manado, disalurkan untuk membantu, pekerja harian, keluarga miskin dan warga terdampak di daerah episentrum Covid 19 agar meringankan beban mereka selama pandemi.


Namun demikian anggaran yang dikucurkan diawasi ketat oleh GSVL. Dia tidak ingin bantuan sosial kepada rakyat Manado diselewengkan, dan tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Setelah bantuan dikucurkan. 
Lanjut, GSVL kembali menggaungkan tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan bagi rakyat Manado. Program 'marijo ba kobong', yang ditelurkannya sebelum pandemi, kembali diserukan. GSVL mengajak rakyat Manado untuk menanam sebagian bahan kebutuhan pokok seperti sayur, rempah-rempah, buah-buahan cepat panen .
"Agar kebutuhan pokok kita bisa terpenuhi. Ayo saya ajak rakyatku Kota Manado berkebun di rumah. Manfaatkan pekarangan rumah, bagi yang tidak punya space cukup di rumah. Boleh pakai media polibag menanam sayuran, rempah-rempah dan buah-buahan. Ini untuk ketahanan pangan keluarga, sekaligus bisa memenuhi kebutuhan pokok dan asupan gizi tanpa harus sering keluar rumah," tutur GSVL kala itu.


Untuk fasilitas dan tenaga kesehatan, di Kota Manado. GSVL memberi perhatian khusus. Sebelum pandemi Covid 19 masuk Manado, GSVL telah memberikan instruksi agar seluruh rumah sakit di Manado menyiapkan ruang khusus bagi pasien Covid 19, dengan memperhatikan fasilitas ruangan yang memadai dan nyaman, serta penanganan medis yang cepat tepat.
Agar tenaga kesehatan terlindungi dari paparan virus corona. GSVL mengadakan langsung alat pelindung diri (APD) bagi Nakes Manado, tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.


Masih banyak lagi kerja cepat, kerja keras, kerja tuntas, dan kerja cerdas GSVL dalam upaya meredam virus corona. 
Ini membuktikan bahwa GSVL adalah sosok pemimpin pemberi motivasi juga semangat, pemimpin pemberi contoh, dan pemimpin yang sangat peka dengan kejadian dialami masyarakat. Dia bahkan tidak peduli, tenaga, pikiran terkuras. Semangat untuk melayani rakyat terus membara. 
Bencana alam dan non alam tidak bisa membuat dia menyerah, GSVL bahkan semakin termotivasi bergerak lebih cepat dan efisien ketika melihat rakyat Manado mengalami kesulitan.
Berkat kerja tak kenal lelah, dan pola pikir terukur dalam menghadapi bencana alam maupun non alam. Rakyat Kota Manado, tidak pernah mengalami penderitaan berkepanjangan. Karena pemimpin mereka bertipikal pemimpin pekerja, pemimpin pemikir dan pemimpin pelayan.
"Terpenting ketika kerja untuk rakyat jangan andalkan kekuatan diri sendiri, tapi selalu membawa setiap persoalan hidup kepada Tuhan. Selain itu saya tetap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi juga pemerintah pusat, sambil membangun sinergitas antar instansi terkait di Kota Manado. Dan paling penting kita didukung penuh oleh rakyat," tuturnya.
Sekarang memasuki masa akhir jabatan, tepatnya Minggu (09/05) besok. Angka penularan Covid 19 di Kota Manado mengalami penurunan drastis. 
Namun demikian GSVL tetap memberi seruan agar rakyat Manado selalu berdoa dan patuh pada protokol kesehatan. Di samping itu GSVL mengajak rakyat Manado siap untuk divaksin, agar kedepan makin terbentuk 'herd immunity' atau kekebalan kelompok, agar masyarakat tidak mudah tertular virus corona maupun jenis virus dan penyakit lainnya.


Bravo GSVL. Berkat jerih lelah dan juangmu, rakyat Kota Manado selalu dalam kondisi baik-baik saja. Roda perekonomian berjalan baik sekalipun dihantam bencana banjir bandang dahsyat 2014, dan pandemi Covid 19. 
Rakyat Manado akan sangat kehilangan sosok pemimpin ideal, profesional dan berintegritas. Mereka jelas berharap semoga pemimpin Kota Mana yado selanjutnya memiliki cara pikir dan cara tindak dengan mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
Semoga nanti akan muncul GSVL-GSVL baru untuk membawa Kota Manado makin maju, berkeadilan dan sejahtera.
"Jabatan itu milik Tuhan, tidak permanen. Ada perjumpaan ada pula perpisahan. Saya  akan melepas jabatan selaku walikota besok. Tapi ini bukan akhir segalanya, saya tetap akan berkontribusi lewat ide dan gagasan kepada pemerintah baru, agar Manado rumah besar torang samua akan lebih baik lagi. Terima kasih rakyat Manado atas dukungan selama 10 tahun saya memimpin. Doa saya Tuhan kiranya menjaga, melindungi dan memberkati rakyatku semua. Bagi saya pribadi maupun keluarga kalian sungguh kuat dan tangguh.  Salam sehat, salam bersih dan salam rukun," sebut GSVL. (jeklymassie)






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan