Belum Ada Warga Positif Tertular, GSVL Terus Siaga Antisipasi Virus Corona Masuk Manado
Meski sibuk, perhatian Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA kepada rakyat Sulut khususnya Kota Manado, tidak memudar sedikitpun.
Dia pemimpin dengan tingkat kepekaan luar biasa. Apalagi menyangkut kesehatan rakyat. Masih ingat berapa waktu lalu ketika wabah DBD terjadi di Manado.
GSVL sendiri yang langsung turun tangan, melakukan fogging. Bahkan ketika kegiatan ini dipublikasikan baik melalui Medsos maupun media mainstream, rakyat Manado mengaku gembira punya pemimpin setanggap GSVL.
"Masa walikota lakukan fogging sendiri. Kemana pak anak buah bapak, terima kasih bapak memperhatikan kami," begitu isi status akun bernama Dinna W.
Sesaat setelah dia menjepret GSVL, dan kemudian memuatnya di status FB, sorenya status Dina itu di like hampir 2 ribu orang, spektakuler!
Kini ada wabah mematikan baru yang berasal dari negeri tirai bambu Tiongkok. Diberi nama virus corona.
Cara penularannya bahkan sangat mengerikan, karena bisa dari nafas manusia yang terjangkit virus corona, dihirup orang yang bugar sekalipun virus ini langsung bereaksi.
Bahkan lembaga kesehatan dunia (WHO) melaporkan virus ini telah menelan anggaran sekitar 847 triliun, terbanyak dari penanganan virus lainnya termasuk AIDS.
Dan anggaran ini masih bisa membengkak. Di seluruh dunia sampai hari ini tercatat. Kasus virus corona telah menjangkit pada 24.631 orang di 26 negara, dengan China terbanyak penderita dinyatakan suspect virus corona.
492 penderita meninggal dunia lagi-lagi sebagian besar di Tiongkok.
Kemarin Presiden Joko Widodo, telah memberi insruksi kepada seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah agar melakukan langkah antisipasi agar virus ini tidak masuk Indonesia. Karena kawasan Asia Tenggara termasuk rentan penyebaran virus ini, karena berdekatan dengan wilayah china daratan.
Tapi bagi rakyat Indonesia tidak perlu resah apalagi panik karena belum ada laporan resmi dari Kemenkes ada warga terjangkit virus corona.
Meski telah dikonfirmasi ada satu warga negera Indonesia positif mengidap virus Corona, namun yang bersangkutan terjangkit di Singapura dan sementara menjalani perawatan di negara itu.
Di Manado, Walikota GSVL gencar melakukan monitoring dan koordinasi bersama instansi terkait.
Seperti biasa, GSVL tidak harus menunggu instansi seperti Dinas Kesehatan Kota Manado untuk action.
GSVL sendirilah yang mengambil inisiatif. Pagi tadi Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi) ini, bertemu jajaran teras RSUP Kandou.
GSVL ingin mencari tahu, sekaligus memastikan sendiri mengenai perkembangan akhir virus corona.
"Sejauh ini Manado aman dari virus Corona, sebagaimana juga telah disampaikan Bapak Presiden. Namun saya dan jajaran bersama instansi terkait tentu harus mengambil langkah antisipasi. Terima kasih Dirut RS Kandou dan jajaran terus memberi informasi seputar virus ini, dan kita update terus perkembangannya. Bagi rakyatku Manado, tetap beraktivitas seperi biasa jangan panik, karena saya dan jajaran terus melakukan kiat agar virus ini tidak masuk Sulut khususnya di Manado," ucap GSVL. (jeklyMS)
Dia pemimpin dengan tingkat kepekaan luar biasa. Apalagi menyangkut kesehatan rakyat. Masih ingat berapa waktu lalu ketika wabah DBD terjadi di Manado.
GSVL sendiri yang langsung turun tangan, melakukan fogging. Bahkan ketika kegiatan ini dipublikasikan baik melalui Medsos maupun media mainstream, rakyat Manado mengaku gembira punya pemimpin setanggap GSVL.
"Masa walikota lakukan fogging sendiri. Kemana pak anak buah bapak, terima kasih bapak memperhatikan kami," begitu isi status akun bernama Dinna W.
Sesaat setelah dia menjepret GSVL, dan kemudian memuatnya di status FB, sorenya status Dina itu di like hampir 2 ribu orang, spektakuler!
Kini ada wabah mematikan baru yang berasal dari negeri tirai bambu Tiongkok. Diberi nama virus corona.
Cara penularannya bahkan sangat mengerikan, karena bisa dari nafas manusia yang terjangkit virus corona, dihirup orang yang bugar sekalipun virus ini langsung bereaksi.
Bahkan lembaga kesehatan dunia (WHO) melaporkan virus ini telah menelan anggaran sekitar 847 triliun, terbanyak dari penanganan virus lainnya termasuk AIDS.
Dan anggaran ini masih bisa membengkak. Di seluruh dunia sampai hari ini tercatat. Kasus virus corona telah menjangkit pada 24.631 orang di 26 negara, dengan China terbanyak penderita dinyatakan suspect virus corona.
492 penderita meninggal dunia lagi-lagi sebagian besar di Tiongkok.
Kemarin Presiden Joko Widodo, telah memberi insruksi kepada seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah agar melakukan langkah antisipasi agar virus ini tidak masuk Indonesia. Karena kawasan Asia Tenggara termasuk rentan penyebaran virus ini, karena berdekatan dengan wilayah china daratan.
Tapi bagi rakyat Indonesia tidak perlu resah apalagi panik karena belum ada laporan resmi dari Kemenkes ada warga terjangkit virus corona.
Meski telah dikonfirmasi ada satu warga negera Indonesia positif mengidap virus Corona, namun yang bersangkutan terjangkit di Singapura dan sementara menjalani perawatan di negara itu.
Di Manado, Walikota GSVL gencar melakukan monitoring dan koordinasi bersama instansi terkait.
Seperti biasa, GSVL tidak harus menunggu instansi seperti Dinas Kesehatan Kota Manado untuk action.
GSVL sendirilah yang mengambil inisiatif. Pagi tadi Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi) ini, bertemu jajaran teras RSUP Kandou.
GSVL ingin mencari tahu, sekaligus memastikan sendiri mengenai perkembangan akhir virus corona.
"Sejauh ini Manado aman dari virus Corona, sebagaimana juga telah disampaikan Bapak Presiden. Namun saya dan jajaran bersama instansi terkait tentu harus mengambil langkah antisipasi. Terima kasih Dirut RS Kandou dan jajaran terus memberi informasi seputar virus ini, dan kita update terus perkembangannya. Bagi rakyatku Manado, tetap beraktivitas seperi biasa jangan panik, karena saya dan jajaran terus melakukan kiat agar virus ini tidak masuk Sulut khususnya di Manado," ucap GSVL. (jeklyMS)
Komentar
Posting Komentar