Usai Video Conference Dengan BPK Sulut, GSVL Bahas Data Warga Penerima Bantuan Akibat Terdampak Covid 19










Sudah menjadi tugas bagi seorang pemimpin untuk menjalankan pengabdian dengan mengesampingkan situasi dan kondisi yang ada. Pemimpin memiliki peran sentral agar roda pemerintahan berjalan baik dan pelayanan kepada rakyat tidak terbengkalai.
Apalagi situasi saat ini ditengah pandemi covid 19 yang mewabah secara global, hingga ke Indonesa termasuk Kota Manado Provinsi Sulut.
Namun hal ini tidak menjadi hambatan bagi Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA untuk menjalankan tugas pemerintahan.
Dan selama beraktivitas, himbauan jaga jarak (physical distancing), memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan tidak melupakan cuci tangan ketika memulai dan selesai beraktivitas, diterapkan GSVL dengan baik.
Tadi, Ketua Dewan Pengawas (Kadenwas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini, melakukan rapat bersama lewat video conference (Vicon) dengan Ketua BPK Sulut Karyadi, gubernur dan seluruh bupati/walikota se-Sulut. Dalam rangka membahas hasil pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), dan konsultasi penggunaan anggaran dalam rangka penanganan covid 19. GSVL didampigi Sekdakot Micler Lakat SH MH, Kepala Inspektorat dan Kepala BPKAD Kota Manado.
Usai rapat dengan BPK, GSVL tidak langsung beranjak pulang. Lanjut di teras kantor walikota, menindaklanjuti hasil Vicon. GSVL bersama Sekda Micler, dan tim mengadakan rapat membahas soal pendataan warga atau keluarga di Manado yang akan menerima bantuan karena terdampak pemberlakuan himbauan, belajar, kerja dan ibadah di rumah, akibat pandemi virus corona (Covid 19).
Secara spesifik GSVL meminta agar data keluarga dan warga di Manado tervalidasi secara akurat dan memenuhi rasa keadilan. Hingga nanti bantuan yang akan diberikan berupa bahan kebutuhan pokok tersalur kepada keluarga yang berhak mendapatkannya, khusus untuk keluarga yang hanya mengandalkan pendapatan harian.
"Saya kembali mengingatkan agar bantuan kepada rakyat Manado, yang kena imbas akibat himbauan untuk tetap di rumah. Didata dengan baik, sehingga tidak ada yang terlewatkan. Kemudian juga bantuan ini dilakukan tanpa harus mengumpul masyarakat di satu tempat, ikut protap dan SOP, agar physical distancing berjalan. Saya harap ini jadi perhatian," ucapnya.
GSVL sekali lagi mengingatkan agar himbauan untuk menjaga jarak, tidak berkumpul di satu tempat dan menunda acara yang melibatkan banyak orang, serta rutin cuci tangan bersih pakai sabun di air mengalir, dan menghindari menyentuh bagian wajah (mulut, hidung, mata), juga kewajiban untuk memakai masker terlebih saat berada di luar rumah ditaati dengan kedisiplinan penuh oleh warga Kota Manado.
"Saya tidak akan pernah bosan menyeruhkan ini. Karena begitu mudah covid 19 menular jika kita tidak patuh pada himbauan pemerintah. Dengan kesadaran dari rakyat, saya optimis kita bisa memutus rantai penularan covid 19," paparnya.
Sedangkan soal adanya permintaan, 'lockdown' atau karantina wilayah, sekali lagi GSVL mengatakan selaku kepala pemerintahan di Kota Manado, dirinya bersama jajaran dan instansi terkait selalu merujuk pada keputusan pemerintah RI.
GSVL berpendapat jika diberlakukan karantina atau isolasi wilayah berarti harus diikuti dengan aturan wajib merumahkan semua warga. Dan hanya pihak berwajib dan petugas medis yang beraktivitas. Akibatnya, kata GSVL selesai pandemi covid 19, maka yang akan terjadi masalah baru yang bahkan lebih parah yakni resesi ekonomi. Roda perekonomian tak berjalan, rakyat bakal makin susah.
"Begini karantina atau isolasi wilayah itu hak Pak Presiden. Dan saya sependapat dengan beliau, itu tidak akan efektif selama tidak diikuti dengan kesadaran penuh dari masyarakat. Bahwa covid 19 menular dengan cepat saya memahami itu, tapi saya optimis covid 19 bisa kita redam penularannya kalau masyarakat taat, jaga jarak, hidup bersih dan sehat, pakai masker dan cuci tangan terutama ketika keluar rumah, juga ikuti himbauan tetap di rumah kecuali mau beli bahan pokok dan berobat, memeriksakan diri ke rumah sakit atau dokter jika sakit, serta terus mendoakan agar kota Manado selalu dalam perlindungan Tuhan. Apakah ini cukup? Saya kira lebih dari cukup menangkal covid 19 selama himbauan pemerintah diikuti secara baik oleh warga," ucap GSVL.
Dia menambahkan dengan dikeluarkannya Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB), serta adanya Surat Keputusan Walikota Manado mengenai perpanjangan status darurat bencana non alam, GSVL berharap akan menekan penularan covid 19. (jeklyMS)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan