Vicon Dengan Mendagri dan Menkeu, GSVL: Kita Siap Jalankan Pedoman Penggunaan Anggaran Dalam Rangka Percepatan Penanggulangan Covid 19
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar video conference dengan kepala daerah di seluruh Indonesia, selama tiga jam empat puluh lima menit, sore tadi.
Salah satu kepala daerah yang mengikuti Vicon dengan Mendagri dan Menkeu yakni, Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Menurut GSVL, Mendagri dan Menkeu dalam Vicon tersebut kembali menegaskan mengenai pedoman yang harus dijalankan pemerintah daerah termasuk didalamnya Pemkot Manado, terkait Surat Edaran (SE) bersama Mendagri dan Menkeu.
"Pembahasan tadi mengenai surat edaran bersama antara Mendagri dan Menkeu, seputar refocusing kegiatan, realokasi APBD tahun anggaran 2020, untuk dialokasikan pada social security number (SSN) atau jaminan sosial, juga penguatan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan pengadaan barang dan jasa khusus kesehatan dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)" papar GSVL.
Menurut GSVL pada intinya, Pemkot Manado siap menjalankan apa yang sudah ditetapkan baik melalui SE Mendagri dan Menkeu maupun Inpres nomor 4 tahun 2020 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
"Sebagaimana arahan Pak Mendagri juga Ibu Menkeu tadi, pandemi covid 19 telah mewabah di 208 negara, ini menjadi perhatian serius pemerintah, bagaimana merespon tepat agar supaya ada upaya terpadu. Karena itu melalui SE Mendagri dan Menkeu, maupun Inpres. Pemkot Manado akan memfokuskan (refocusing) dan realokasi anggaran dengan memprioritaskan bidang kesehatan dan ekonomi dalam penanganan pandemi Covid-19," ucap GSVL.
Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi) ini, tidak menampik pandemi covid 19 telah berdampak negatif di Kota Manado selain kesehatan, juga berimbas pada bidang perekonomian.
Dengan demikian, kata GSVL, keduanya harus menjadi prioritas, baik penanganan Covid-19 dan menjaga kestabilan ekonomi di Kota Manado.
“Strategi utama kita adalah mengutamakan kesehatan publik, tetapi juga menjaga ekonomi jangan sampai jatuh terlalu dalam. Ini yang diupayakan pemerintah, tapi juga butuh keterlibatan seluruh rakyat Kota Manado. Karena bagaimanapun usaha yang kita lakukan, tanpa dukungan rakyat maka tidak akan berjalan maksimal," sebutnya.
Ditambahkan GSVL, eskalasi pandemi covid 19 yang masih menunjukan tingkat penularan yang tinggi disejumlah daerah dengan bertambahnya jumlah orang terkonfirmasi positif covid 19, mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat mengenai bahaya covid 19 masih rendah.
"Sekali lagi pemerintah tidak diam dalam rangka meredam penularan covid 19, petugas medis telah berusaha sekuat tenaga, mengorbankan waktu dan pikiran, berada di garda terdepan menangani pasien covid 19. Karenanya, bangun kesadaran bersama untuk taat pada tiap himbauan maupun instruksi dari pihak berkompeten dalam rangka mencegah pandemi tersebut," papar GSVL.
GSVL melanjutkan butuh kerja bersama, karena pandemi virus korona bukan lagi persoalan di Kota Manado atau Indonesia tapi sudah mengglobal. Kalau tidak bergerak bersama, dan cendrung bersikap pesimis dan tidak peduli, bahkan terus-terusan mengeluh. Sebut GSVL waktu, tenaga dan pikiran hanya akan terfokus pada pandemi covid 19, tanpa bisa memutus mata rantai penularan.
"Jaga jarak bukan berarti memutus tali persaudaraan, tidak berkumpul atau menunda acara libatkan banyak orang bukan berarti kita tidak bisa bersosialisasi, manfaatkan teknologi yang ada saat ini. Memakai masker untuk kesehatan diri saya agar anda tetap aman dan sehat, dan anda pakai masker untuk menjaga saya orang lain tetap sehat. Cuci tangan bersih, agar kita belajar hidup sehat karena ternyata dari hasil penelitian kuman yang berada di tangan menjadi penyebab beragam penyakit pada diri kita. Belajar di rumah tidak akan membuat anak-anak kita menjadi bodoh, malah cendrung akan membuat anak kita jadi mandiri, bekerja di rumah bukan berarti kita akan kehilangan produktifitas tetapi bisa membuat kita makin kreatif dan inovatif. Beribadah di rumah tidak akan melunturkan atau mendegradasi iman kita, tapi justru akan memperteguh dan memperkuat keyakinan kita pada Tuhan. Berada di rumah, kita akan makin akrab, makin bahagia dengan anggota keluarga lain. Bersama kita bisa, doakan kiranya Tuhan menjaga dan menguatkan kita dalam rangka menghilangkan pandemi covid 19, tetap optimis dan yakin, jangan panik namun senantiasa waspada," pungkas GSVL. (jeklyMS)
Komentar
Posting Komentar