Bahas Arahan Presiden Jokowi Soal Penanganan Penularan Covid 19, Walikota GSVL Gelar Video Confrence Selama Tiga Jam Dengan Unsur Forkopimda dan Instansi Terkait





















Presiden RI Joko Widodo telah memberi arahan kepada jajaran kepala daerah baik gubernur, walikota maupun bupati terkait penanganan penularan virus corona (covid 19). Himbauan Jokowi berkaitan dengan keselamatan rakyat, jaring pengaman sosial (social safety net), dampak perekonomian, dan karantina wilayah.
Menindaklanjuti arahan Presiden itu, Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA, menggelar rapat mulai dari pukul 14.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA siang tadi, melalui video confrence menggunakan aplikasi video Zoom.
GSVL membahas mengenai langkah yang akan ditempuh, guna meredam penularan covid 19 di Kota Manado sebagai ibukota Provinsi Sulut, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pihak legislatif dan instansi terkait.
Menurut GSVL, selaku kepala pemerintahan di Kota Manado. Dalam tiap prosudur yang akan dan sedang digodok Pemkot Manado, tetap akan merujuk pada keputusan pemerintah RI, juga peraturan dan perundangan yang berlaku, guna memutus mata rantai penularan covid 19 terlebih khusus di Kota Manado.
GSVL mengakui ada warga Manado yang mengusulkan mengenai karantina Wilayah. Akan tetapi menurut GSVL aspirasi ini harus dipertimbangkan matang. Karena dengan membatasi ruang gerak di seluruh wilayah terlebih pintu masuk dan keluar Kota Manado, jangan sampai menimbulkan persoalan baru di masyarakat.
"Karantina wilayah jelas akan sangat berpengaruh pada perekonomian. Saya sangat memahami dan setuju jika keselamatan rakyat Manado di atas segalanya. Tapi jangan sampai karantina wilayah ini memicu persoalan baru," sebut GSVL.
"Karena nanti jika karantina wilayah diberlakukan. Pemkot tidak akan main-main menerapkannya. Yang hanya diperkenankan masuk adalah logistik bahan pokok, alat kesehatan, dan kebutuhan penting berkaitan dengan penanganan covid 19. Orang dari luar kita isolasi untuk diperiksa intensif selama 14 hari infrastruktur kita siapkan, kita juga akan melarang warga Manado bepergian keluar wilayah," tegas GSVL.
Karena itu GSVL berharap masyarakat dapat memahami kenapa Kota Manado belum menerapkan 'karantina wilayah' sebagaimana model isolasi yang dilakukan oleh Pemda lain di Indonesia.
Selain itu menurut Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi). Keputusan dilakukan karantina wilayah tetap wewenang pemerintah pusat, setelah melihat perkembangan covid 19 di daerah.
Soal lain yakni jaring pengaman sosial atau social safety net. Berdasarkan arahan Presiden, seperti disebut GSVL, Pemda diminta untuk melakukan pergeseran anggaran yang tidak penting untuk kemudian dialihkan bagi penanganan penularan covid 19.
Menurut GSVL hal ini sedang dibahas bersama dengan pihak legislatif mengenai mekanismenya. Agar nanti tidak terjadi kesalahan prosudur dan mengikuti surat edaran dari Mendagri terkait alokasi anggaran untuk penanganan covid 19.
"Kalau untuk soal pergeseran anggaran dalam rangka penanggulangan covid 19 kita ikut aturan yang disampaikan Pak Mendagri. Karena memang benar kita harus siap dan waspada, jika kedepan ada kebijakan setelah pertimbangan situasi dan kondisi penularan covid 19. Saya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah RI, mengenai program seperti pelonggaran cicilan selama satu tahun bagi pelaku usaha UMKM, pelaku usaha transportasi, driver taksi dan ojek online, dan lain sebagainya. Saya berharap instruksi Presiden Jokowi ini segera diterapkan," ucap GSVL.
Sejauh ini kata GSVL roda perekonomian di Kota Manado memang sangat terasa dampak penurunan, setelah pemberlakuan social distancing/physical distancing, dengan tidak melakukan pertemuan yang melibatkan banyak orang, jaga jarak, dan beraktivitas di rumah kecuali ada keputusan mendesak.
GSVL mengaku bangga, rakyat Kota Manado sebagian besar telah memiliki kesadaran dan taat pada himbauan pemerintah. Setelah sekolah diliburkan, pegawai negeri dan swasta dibuat regulasi untuk kerja di rumah kecuali yang terlibat langsung dalam pelayanan publik atau kerja yang tidak bisa dari rumah, dan warga diminta tinggal di rumah saja kecuali untuk kebutuhan mendesak, berjalan dengan baik.
Namun demikian GSVL meminta jajaran terkait tetap memantau aktivitas warga, terutama mengambil langkah persuasif kemudian tegas jika masih ada warga yang nekad melakukan kegiatan atau acara melibatkan orang banyak.
"Sekali lagi pemerintah pada dasarnya berkewajiban memberikan perlindungan bagi warga dari ancaman apapun termasuk pandemi covid 19. Kepada jajaran Pemkot Manado selalu saya himbau, cari tahu jika ada rakyat Manado yang tidak bisa makan karena pemberlakuan semi karantina ini. Sediakan makanan bagi mereka, saya juga mengajak rakyat Manado baku-baku tolong. Kalau ada yang berkelebihan, bantulah mereka yang berkekurangan," ucap GSVL.
"Kita bergerak bersama, kita lawan bersama. Jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri bagi mereka yang berkelebihan, pemerintah tetap akan ada dan hadir di tengah rakyat. Ini tanggung jawab bersama, dan pasti covid 19 ini akan kita tanggulangi jika kita tetap satu hati, dan terus mentaati himbauan pemerintah, bagi saya keselamatan rakyat prioritas nomor satu. Ayo jaga kesehatan, jaga jarak, jaga keluarga dan jaga rumah, serta jangan lupa terus berdoa," papar GSVL.
Seperti diketahui GSVL melakukan video conference, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Manado, dan Wakil Walikota, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah.
Juga dengan Kepala OJK Sulut, Kepala Perwakilan Bank lndonesia Sulut, Kepala Kantor lmigrasi Manado, GM dan KKP Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi. Ketua APPI Manado, Ketua dan Pengurus lkatan Dokter lndonesia (lDl) Cabang Manado, perwakilan UMKM, Ketua FKUB, BKSAUA, FKDM, FPK dan perwakilan Satgas Covid-19 Manado, serta Kadis Kesehatan dan Kepala SKPD terkait lainnya.
"Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh masukan dari bapak/ibu. Kiranya apa yang kita bahas selama tiga jam tadi bisa memberikan dampak baik bagi rakyat Kota Manado, khususnya dalam rangka penanggulangan penularan covid 19. Terima kasih, Tuhan kiranya menjaga Kota Manado, dan kepada rakyatku taati semua himbauan, percaya pemerintah tetap akan ada dan bersama dengan rakyat guna mencari solusi baik dan efektif agar covid 19 tidak ada lagi di Kota Manado," tutup GSVL. (jeklyMS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan