Sosok Pemimpin Peka, GSVL Konsisten Melayat Kedukaan
Melayat adalah ekspresi rasa simpati kepada keluarga yang berduka dan hormat kepada yang telah meninggal sebagai manusia yang diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah.
Bahkan adalah patut untuk menyatakan rasa kagum serta berbalas budi kepada yang telah meninggal dengan menghadiri penguburan tubuhnya.
Tuhan mau tubuh manusia yang telah ditinggalkan oleh rohnya dikuburkan dengan hormat. Dan kita bisa menafsirkan bahwa Tuhan juga mau orang-orang memberi hormat kepada seseorang melalui menghadiri prosesi ibadah pemakaman.
Demikian fatsun hidup, Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA. Dia pribadi pemilik kepekaan luar biasa khususnya bagi masyarakat atau jemaat yang mengalami kedukaan.
Untuk GSVL, hadir di rumah duka merupakan bentuk dukungan moril kepada keluarga yang sedang berduka, dengan turut memberi hormat kepada yang meninggal, dan menyampaikan kata-kata penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Tadi, Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM ini hadir bersama keluarga besar Thomas-Wollah atas berpulangnya Almarhum Ganef Wolla, pengurus UPK P/KB GMIM Abraham Banjer.
"Saya atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah juga P/KB Sinode GMIM, mengucapkan turut berdukacita. Pelayanan almarhum sebagai UPK P/KB GMIM Abraham, kiranya bisa dijadikan contoh bagi keluarga, jemaat dan masyarakat. Tuhan Yesus sumber kekuatan dan penghiburan kiranya akan senantiasa bersama keluarga," ucap GSVL. (jeklyMS)
Komentar
Posting Komentar