Setiap Hari GSVL Kerja Nyaris 24 Jam
GSVL berdiskusi dengan perwakilan P/KB Wilayah Bitung
Memang dia sudah membiasakan pola kerja itu sejak masih berkarir sebagai birokrat, dan kemudian hampir 10 tahun atau dua periode menjadi orang nomor 1 di Lingkup Pemkot Manado.
GSVL dikenal pemimpin yang bekerja 24 jam. Tidak tahu kapan waktu istirahatnya. Semua hari dan waktu adalah jam kerjanya.
Seringkali, di waktu libur dan tanggal merah dia gunakan untuk bertemu dengan masyarakat, melayani jemaat, atau melakukan inspeksi ke lapangan.
Tadi Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi) ini. Melaksanakan tugas sambil olahraga, dengan membuka seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Manado tahun 2020.
Uniknya salah satu dari empat walikota terbaik se-Indonesia 2019 ini, menggunakan sepeda menuju tempat pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Selamat mengawali tugas, sebagai peserta seleksi Paskibraka. Gunakan kesempatan ini untuk dijadikan pengalaman, belajar sopan santun, disiplin hingga karakter adik-adik peserta seleksi Paskibraka bisa terbentuk menjadi generasi muda yang berbudi pekerti," pesan GSVL.
Belum berhenti. Selesai buka seleksi calon Paskibraka tahun 2020 di LPMP Pineleng. GSVL kemudian meluncur, melanjutkan kebiasaannya melayat di rumah duka di Singkil.
GSVL hadir di tengah ibadah pemakaman almarhum Kiki Walelangi. Dalam keluarga besar Walelangi-Tampi.
"Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan. Atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya," tutur GSVL.
Setelah dari rumah duka Singkil. GSVL lanjut dengan giat pelayanan selaku Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, di Kelurahan Pinaesaan menghadiri diskusi bersama P/KB Wilayah Bitung.
"Kiranya dari diskusi ini kegiatan yang telah diprogramkan oleh kawan-kawan P/KB Wilayah Bitung bisa terlaksana dengan baik dan lancar demi puji dan hormat bagi kemuliaan nama Tuhan," ucap GSVL.
Seterusnya GSVL kembali di kediamannya di Malalayang. GSVL sudah dinanti pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Manado.
"Topik yang dibicarakan seputar pelaksanaan hari raya Nyepi tahun 2020. Harapan saya hari besar keagamaan bagi pemeluk agama Hindu ini bisa menjadi momentum perekat dan pererat kerukunan di Kota Manado, jaga terus 'torang Manado torang rukun," tutup GSVL kepada blog ini, sembari mengucap syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan pertolongan hingga seluruh giat kerja dan pelayanan hari ini berjalan baik. (jeklyMS)
Komentar
Posting Komentar