Lewat Tagar '#marijobakong, GSVL Ingin Hasil Pertanian Minimal Bisa Penuhi Kebutuhan Warga Manado






Pertanian kota yang sedang digalakkan, secara ekologi dapat ikut berkontribusi ke arah terciptanya lingkungan kota berkelanjutan (sustainable city).
Mengapa? Selain ikut memperelok lanskap kota, pertanian kota juga ikut membantu merestorasi lingkungan kota lewat pemanfaatan lahan-lahan kota yang tidak terawat maupun pemanfaatan sampah kota sebagai kompos tanaman.
Aktivitas pertanian kota yang menciptakan lanskap hijau nan asri bakal ikut berpengaruh terhadap kondisi psikologis dan perasaan (emosi) warga kota, yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi kondisi kesehatan, dan jadi sumber pemasukan perekonomian petani.
Dan lebih penting, dari hasil pertanian minimal akan memberikan manfaat dalam rangka memenuhi ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat kota.
Ini gagasan cerdas Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA. Lewat tagar '#marijobakong, sektor pertanian jadi salah satu perhatian GSVL.
Dan hari ini, Kamis (05/03) GSVL secara resmi memulai gerakan pertanian di Kota Manado #Marijobakobong, Ini merupakan ajakan GSVL kepada seluruh petani, termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) Pemerintah Kota Manado. Untuk memulai kegiatan bertani, melakukan cocok tanam, jagung, padi, singkong, cabe, kacang, serta lainnya.
"Manfaatkan lahan tidur di Manado. "Mari jo bakobong', minimal hasil pertanian bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Manado. Selain itu dengan pertanian, Kota Manado akan kelihatan asri dan sehat, namun juga dari hasil tani perekonomian para petani meningkat, itu yang jadi harapan kita bersama," ucap GSVL. (jeklyMS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berintegritas dan Sarat Pengalaman, CBT-GSVL Pasangan Paling Tepat Pimpin Sulut

Rekreasi Sederhana GSVL Bersama Istri dan Cucu Nikmati Pemandangan Danau Tondano Kuliner Kawangkoan Serta Udara Sejuk Danau Linow

GSVL Tetap Setia Melayani Meski Dihantam Beragam Cobaan