Di Rumah Saja Cegah Penularan Covid 19, Ini Cara GSVL Hilangkan Rasa Bosan
Jika seseorang terbiasa bekerja tanpa henti di luar rumah. Maka saat berada di rumah, kebosanan begitu terasa. Saat ini pemerintah gencar melakukan penanggulangan pandemi virus corona (covid 19). Salah satu himbauan yakni tetap berada di rumah, kecuali untuk keperluan penting dan mendesak.
'Di Rumah Saja', demikian tagline yang terus digaungkan, belakangan slogan itu bukan hanya sekedar himbauan. Di sejumlah wilayah penerapan 'Work From Home', 'Study From Home', hingga 'Worship From Home', telah jadi kewajiban. Bagi mereka yang tidak taat atas himbauan (wajib), akan ada konsekuensi hukum.
Dan bagaimana ketika himbauan ini, dijalankan oleh seorang pemimpin. Jelas, tugasnya untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi rakyat perlu dilakukan dengan turun langsung ke lapangan.
Tapi bagi seorang pemimpin yang cerdas dan bijak, dia sangat memahami bagaimana implementasi dari himbauan tetap berada di rumah, ikut dilakukan. Apalagi bicara dia sebagai panutan.
Memang di kondisi sekarang, dengan begitu masifnya wabah covid 19 di Indonesia tidak terkecuali Kota Manado Provinsi Sulut, posisi pemimpin itu serba dilematis.
Di satu sisi sebagai kepala pemerintahan dia wajib berada di lapangan, memantau sejauh mana himbauan 'di rumah saja', ditaati rakyat. Namun dari sisi lain, dia juga harus memberi contoh bagi rakyat, bagaimana melaksanakan regulasi tersebut.
Nah, bagi Walikota dua periode Kota Manado DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA. Beraktivitas di rumah merupakan sebuah tantangan. Kenapa demikian, karena rakyat Sulut apalagi Kota Manado terbiasa melihat kerja GSVL baik itu menjalankan roda pemerintahan, melayani rakyat juga jemaat.
Dilakoni GSVL tanpa kenal lelah meski energinya terkuras dalam menjalankan aktivitas sebagai seorang pemimpin.
Bahkan ketika covid 19 dinyatakan telah masuk ke Kota Manado, dengan adanya satu pasien positif covid 19. GSVL tetap turun lapangan, dia bersepeda memantau kondisi kota Manado, memastikan himbauan pemerintah tetap di rumah, hindari tempat keramaian, dan jaga jarak, diikuti oleh rakyat.
Dan terbukti, kiat kerja di lapangan oleh GSVL, membuahkan hasil positif. Himbauan langsung agar rakyat yang tidak ada kepentingan mendesak untuk pulang rumah sangat efektif.
"Rakyat Manado sudah sangat cerdas, dan taat pada himbauan pemerintah untuk berada di rumah. Tapi meski sekarang saya beraktivitas di rumah, tetap pemantauan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini dilakukan," ucapnya siang tadi.
"Rapat dengan Satgas juga intansi terkait terus berjalan pakai aplikasi video. Saya ingin perkembangan covid 19 di update, hingga langkah-langkah pencegahan kita bisa maksimal, dalam upaya memutus mata rantai covid 19," sambung Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Kadenwas Apeksi).
Dan ini kegiatan lain yang dilakukan GSVL saat berada di rumah. Dia tidak meluluh, berada di depan laptop atau terus-terusan kerja pakai smart phone.
Demi mengatasi rasa jenuh, tiap pagi GSVL mengikuti saran dan anjuran para ahli medis. Bahwa covid 19 bisa hilang ketika tubuh kita terpapar sinar matahari.
Seperti pagi tadi sekitar pukul 10.00 WITA, bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan Palang Merah Indonesia Kota Manado, Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS, serangkaian aktivitas dilakukan.
GSVL dan Prof Paula, melakukan olahraga ringan sambil 'berjemur' di bawah sinar matahari. GSVL juga sempat melihat berbagai jenis tanaman di pekarangan kediaman pribadi.
"Menghilangkan rasa bosan di rumah, coba setiap pagi kita berjemur di bawah matahari. Tapi kalau tidak hujan. Selain itu cari kesibukan lain di rumah, berolahraga ringan, melihat tanaman di pekarangan kalau ada. Bisa juga menyalurkan hobby seperti melukis, memasak, dan giat kreatif lainnya," sebut GSVL.
"Namun meski di rumah jangan lupa bagi ASN, THL, Guru dan semua yang bekerja dan adik-adik siswa SD, SMP sederajat tetap harus laksanakan tugas sesuai dengan waktu kerja di kantor atau di sekolah. Sekali lagi saya menghimbau untuk Tetap di rumah saja, buat kondisi dan situasi bahagia serta ceria di rumah masing-masing. Sampai pandemi covid 19 tidak ada lagi, tetap berdoa, salam cerdas, salam rukun selalu," pungkas GSVL. (jeklyMS)
Komentar
Posting Komentar