'Ora Et Labora' Karakter GSVL Pemimpin Gemar Melayani
Sebuah kebanggaan luar biasa jika rakyat memiliki pemimpin yang berkarakter gemar melayani. Bicara soal karakter, maka itu sudah jadi sifat dasar bukan lagi sekedar kebiasaan seseorang.
Bukan perkara mudah membentuk karakter seseorang. Mengutip kata-kata akademisi terbaik Sulut, yang juga Rektor Universitas Negeri Manado (Unima), Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS.
Kata dia, karakter tidak gampang dikembangkan secara instan dan tenang. Melainkan harus melewati pengalaman hidup yang didalamnya terdapat ujian. Melalui proses ini jiwa diperkuat, hingga memberi inspirasi bagi banyak orang, dan dari situ segala keberhasilan bisa dicapai.
Dan bicara soal karakter berkepribadian suka melayani, maka sudah pasti sebagian besar rakyat Sulut sepakat. Itu termeterai dalam hidup keseharian Walikota dua periode Kota Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Tidak ada pemimpin di Sulut seperti GSVL, kalau cuma lewat tagline di baliho, semua orang bisa membuatnya. Dia menerapkan filosofi dan prinsip kepemimpinan bukan untuk dilayani melainkan melayani.
Gara-gara giat melayaninya itu, GSVL kini dijuluki 'Bapak Kerukunan' atau 'GSVL Adalah Kita'. (Kata 'kita' merujuk pada rakyat).
Simpati dan empati GSVL, terutama bagi rakyat yang tertimpah musibah, berkekurangan atau dirundung duka sama sekali tidak pernah pudar.
Dia tahu posisinya sebagai kepala daerah, bukan semata karena kuat dan hebatnya dia, tapi atas pertolongan Tuhan.
Makanya, GSVL tak pernah menunjukkan gurat wajah lelah, atau fisik lemas, ketika bersua dengan rakyat atau melayani jemaat.
Dia juga pribadi yang terlalu baik, mudah memaafkan orang lain, meski dia terus diderah fitnahan dan celaan. Ketika ditanya jawab GSVL, 'Tuhan Memberkati'.
Mentalnya sudah terasa pengalaman panjang semenjak masih birokrat hingga dua kali dipercaya rakyat memimpin Kota Manado. GSVL tidak memakai cara-cara jadul menangis, menyalahkan orang lain, minta dikasihani agar rakyat tergugah.
Dia tetap seperti biasa kerja, kerja dan kerja. Jalankan aktivitas selaku kepala pemerintahan dengan baik, melempar senyum saat bersua dengan rakyat, menyapa mereka dengan ramah, dan tidak ketinggalan melayani Tuhan dengan dasar keikhlasan, ketulusan dan pemberian diri penuh.
Terpenting bagi GSVL dia telah berbuat dan memberi dampak baik. Soal nanti apakah pemberian diri melayani rakyat dan jemaat, dihargai atau tidak. Kata dia, semua diserahkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Ora et Labora, berdoa dan bekerja. Itu prinsip hidup saya, karena saya meyakini penuh campur tangan Tuhan selalu berlaku bagi orang yang bekerja dengan mengedepankan nilai kebenaran, kejujuran dan kerelaan," tutur GSVL.
Tadi, GSVL memulai giat melayaninya dengan menghadiri kedukaan di Desa Senduk Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Atas berpulangnya ibunda dari Kepala Lingkungan di Kelurahan Karombasan Utara, Septy Saroinsong.
GSVL dalam kesempatan ini, menyampaikan rasa dukacita mendalam teristimewah bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah serta masyarakat Kota Manado mengucapkan turut berdukacita atas berpulangnya ibunda tercinta dari Bapak Septi selaku kepala lingkungan di Karombasan Utara. Tetap yakini bahwa kita punya Tuhan yang luar biasa, Dia akan memberi kekuatan serta penghiburan," tutur GSVL.
Tidak lupa GSVL mengucapkan salam kasih dan rukun kepada masyarakat dan jemaat di Desa Senduk.
Usai melayat, GSVL melanjutkan perjalanan menuju ke Kotamobagu. Namun seperti biasa, GSVL mampir sebentar di rumah kopi. Di tempat ini, GSVL menyapa warga dengan ramah.
Setelahnya GSVL bertolak ke Kotamobagu dalam rangka menghadiri, kegiatan sosialisasi BPJS ketenagakerjaan, bersama Ketua Komisi IX DPR RI bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, Felly Estelita Runtuwene SE (FER).
Dalam sosialisasi yang dihadiri pimpinan BPJS, perwakilan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat, juga rakyat Kotamobagu. FER berdialog dengan warga, sekaligus menyampaikan manfaat adanya BPJS ketenagakerjaan.
Bukan hanya itu, FER seperti disampaikan GSVL menyampaikan mengenai pencegahan dan penanganan bahaya virus corona (covid 19).
"Tadi Ibu Felly juga menyinggung soal bagaimana masyarakat melakukan pencegahan dini terhadap virus corona. Jadi intinya, pola hidup sehat dijaga, seperti makan makanan bergizi, biasakan mencuci tangan memakai sabun cuci tangan (hand sanitizer) di air bersih yang mengalir, istirahat cukup, juga bagi yang sakit disarankan pakai masker, serta dianjurkan jangan dulu ke pusat-pusat keramaian terutama bagi Lansia yang rentan tertular, menunda bepergian ke wilayah yang sudah ada penderita covid 19," terang GSVL.
Ditambahkan GSVL, khusus untuk Pemkot Manado. Sejak virus ini merebak sudah dilakukan tindakan pencegahan terpadu, kerjasama lintas instansi.
"Di Manado, saya sudah beberapa kali memberi himbauan kepada warga sebagaimana disampaikan Ibu Felly. Kita juga meninjau kesiapan rumah sakit khusus ruang isolasi, dan melihat langsung sistem antisipasi serta penanganan kepada penumpang pesawat baik dalam negeri dan luar negeri di Bandara Sam Ratulangi, agar virus ini tidak masuk Manado. Mari saya ajak masyarakat Sulut untuk mendoakan agar provinsi yang sama-sama kita cintai ini dijaga oleh Tuhan, dijauhkan dari bencana maupun penyakit menular berbahaya," tutup GSVL. (jeklyMS)
Komentar
Posting Komentar